Tugas Ke 3 tulisan berisi teori
Matkul :Pengetahuan Lingkungan
Nama :Andy permana
Kelas :3ID01
NPM :30411836
Tugas ke: minggu ke 1
Bulan :juni
ILMU TEKNOLOGI DAN LINGKUNGAN
Definisi ilmu
pengetahuan dan teknologi
Menurut Robert Shaw dan
Janet Shaw (1970), ilmu (science)
adalah 1) Pengetahuan yang diperoleh dengan belajar dan eksperimen, 2)
keseluruhan daripada kebenaran-kebenaran utama yang teratur, diperoleh karna
pengetahuan sebab akibat dan dapat dibedakan dengan ilmu karena sudut
pandangnya. Sementara itu, harsojo (1972) mendefinisikan ilmu sebagai akumulasi
pengetahuan yang disistematisasikan atau kesatuan pengetahuan yang
terorganisasikan. Lebih lanjut Harsoyo mengemukakan ciri-ciri ilmu adalah:
1.)
Bahwa ilmu itu rasional
2.)
Bahwa ilmu itu bersifat empiris
3.)
Bahwa ilmu itu bersifat umum
4.)
Bahwa ilmu itu bersifat akumulatif.
Selain hal di atas, definisi ilmu (science) dari international webster’s dictionary (1987): Science is accumulated knowledge which is
systemized and formulated with reference to the discoveries of general truth or
the operation laws. Terungkap bahwa secara sederhana ilmu adalah pengetahuan
yang sudah diklasifikasi, diorganisasi, disistematisasi dan diintrepretasi yang
menghasilkan kebenaran objektif yang sudah diuji dan dapat diuji ulang secara ilmiah.
Setiap ilmu membatasi diri pada salah
satu bidang kajian tertentu. Dari sudut pandang filsafat ilmu, Suatu
pengetahuan dapat dikategorikan sebagai ilmu apabila memenuhi ketiga unsur
pokok dari suatu ilmu, yaitu ontology (memiliki objek studi), epistimologi
(memiliki metode kerja) dan aksiologi (memiliki nilai kegunaan). Berikut
penjelasan lebih lanjut mengenai tiga unsur pokok suatu ilmu yaitu:
1.)
Dari sudut ontologi, Bidang studi yang
bersangkutan harus mempunyai objek studi yang jelas. Objek yang dijadikan bahan
studi hendaknya dapat diidentifikasikan, dapat diberi batasan-batasan, dapat
diuraikan sifat-sifatnya yang esensial. Objek studi itu hendaknya tidak identik
dengan objek studi dari ilmu lain, bukan pinjaman dari ilmu lain.
2.)
Dari sudut epistimologi, bidang studi
yang bersangkutan hendaknya mempunyai pendekatan dan metodologinya sendiri
mengenai bagaimana atau dengan cara-cara apa ilmu itu disusun, dibina dan
dikembangkan, Sudah sepantasnya bahwa pendekatan dan metode-metode yang
digunakan cocok dengan sifat-sifat hakiki dari objek studinya sendiri.
3.)
Dari sudut aksiologi, bidang studi yang
bersangkutan hendaknya dapat menunjukan nilai-nilai teoritis, hukum-hukum,
generelisasi, kecenderungan umum, konsep-konsep dan kesimpulan logis,
sistematis dan koheren. Di dalam teori atau konsep-konsep itu tidak terdapat
kekacauan atau kesemrawutan pikiran atau pertentangan kontradiktif di antara
satu dengan lainnya.
Definisi Teknologi
Brown
dan brown (1975:14) mendefinisikan teknologi, technology is the application of knowledge by people in order to
ferform some task the want done. Sesuai dengan pendapat tersebut, Marawah
Daud Ibrahim (1994:17) menambahkan bahwa, ”Sekedar upaya untuk menyemakan
persepsi, kiranya perlu dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan ilmu pengetahuan
di sini adalah suatu jawaban sistematis dari kata “mengapa” (know-why), sedangkan teknologi adalah
jawaban praktis dari pertanyaan “bagaimana” (klnow-how)”.
Dengan teknologi orang lalu dapat memanfaatkan gejala alam, bahkan bisa
mengubahnya.
Soeriaatmadja
(2000) mengemukakan teknologi adalah alat dan upaya serta pengetahuan manusia
untuk berbuat lebih maju sesuai dengan suatu tataan dan tatanan rencana. Jelaslah
bahwa teknologi merupakan suatu yang bersifat praktis, produk dari sebuah ilmu
pengetahuan yang digunakan manusia untuk membantu, memudahkan dalam melakukan
segala kegiatan pemenuhan kebutuhannya. Dengan perkataan lain, semua bentuk
yang sifatnya konkrit, bersifat praktis, bukan hanya dalam bentuk ide yang
bernilai positif (menguntungkan) bagi umat manusia.
Definisi
Lingkungan Hidup
Pengertian
lingkungan hidup menurut undang-undang republik indonesia no. 23 tahun 1997
adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaa dan makhluk hidup
lainnya dapat hidup dan berkembang biak. Benda-benda yang dimaksud antara lain
dapat berupa semua benda hidup danmati yang dapat atau tidak dapat dimanfaatkan
oleh manusia dan makhluk hidup lainnya seperti batuan, benda-benda tambang,
tanah dan lahan, tumbuh-tumbuhan udara dan berbagai zat dan sebagainya. Keadaan
yang dimaksud dalam lingkungan hidup antara lain:iklim, cuaca, suasana,
kesuburan tanah dan lain sebagainya. Sementara itu, daya terkandung makna
tenaga atau energi serta komponen untuk bergerak dan berubah. Tenaga atau energy
yang ada di alam semesta ini seperti: panas bumi, panas matahari, tenaga angin
dan air, serta yang dihasilkan dari hasil karya manusia dengan ilmu dan
teknologinya. Dari pengertia tersebut di atas nampak bahwa manusia merupakan
bagian dari lingkungan hidup. Manusia mempengaruhi dan dipengaruhi oelh
lingkungannya. Kondisi saling mempengaruhi ini berbeda antara satu wilaya
dengan wilaya lainnya dan anatara satu masyarakat dengan masyarakat lainnya.
Semula
lingkungan hidup hanya mencakup lingkungan merubah keadaan lingkungan. Kota dibangun,
sungai dibendung, hewan dijinakan dan diternakan, cara pertanian memakai bahan
kimia, dan lainnya yang menimbulkan lingkungan hidup berkembang seiring waktu.
Menurut arianto (1988) lingkungan
hidup manusia secara garis besar terdapat tiga maca lingkungan yaitu:
1.) Lingkungan
fisik. Lingkungan fisik terdiri atas berbagai beda, zat dan keadaan, tanah, air
dan udara dengan seluruh kekayaan alam fisik yang ada di atas dan di dalamnya.
2.) Lingkungan
hayati. Lingkungan hayati meliputi segala makhluk hidup dari yang paling kecil
(mikro organism) sampai yang besar-besar, baik berupa hewan maupun
tumbuh-tumbuhan.
3.) Lingkungan
sosial. Lingkungan sosial adalah kehidupan manusia dan interaksinya dengan sesamanya.
Peranan IPTEK Dalam Pengelolaan
Lingkungan Hidup
Bagi
manusia, alam lingkungan merupakan sumberdaya yang menjamin kehidupan dan
sekaligus juga menjadi tantangan. Dari lingkungan, manusia memperoleh apa yang
dibutuhkan yang dari waktu ke waktu terus meningkat seiring dengan meningkatnya
jumlah mereka.
Berbagai
cara dan meotde yuang lebih efektif diugnakan manusia untuk memanfaatkan
sumberdaya alam secara berkelanjutan. Yantangan tersebut, Menjadi mendesak
untuk segara diatasi mengingat berbagai masalah lingkungan yang ujunganya
berdampak buruk bagi manusia itu sendiri. Dasar atau cara berifikir seperti ini
penting sebagai landasan dan motivasi kuat agar manusia lebih serius dalam
menglola lingkungan yang berkelanjutan.
Persaingan antarmanusia untuk memperoleh
keuntungan dari sumberdaya alam semakin ketat. Karena itu, saat ini dan di
masa-masa mendatang alam, lingkungan dengan sumber dayanya menjadi tantangan yang
senantiasa wajib diperhitungkan. Di sinilah terletak tuntutan pemanfaatakan
kemampuan intelektual.
Pengalaman, tantangan dan masalah yang
selalu mengikutin perjalan hidup manusia, terakumulasi menjadi pengetahuan yang
kemudian menjadi ilmu yang berharga bagi kepetingan pemenuhan kehidupan manusia
sendiri, masalah dan tantangan makin mempertajam pikiran manusia yang membawa
kemajuan ilmu pengetahuan. Dengan demikian, Ilmu pengetahuan tersebut tidak
dapat dilepaskan dari perkembangan pikiran atau kemampuan intelektual manusia.
Dengan perkataan lain, ilmu pengetahuan tersebut merpuakan produk akal atau
budidaya manusia.
Dinamika perkembang
IPTEK dalam perjalan ruang dan waktu tampaknya akan terus menurus menjadi
tumpuhan untuk menjadi penyerasi dan penyelaras interaksi manusia dengan sumber
daya alam yang terkandung dalam lingkungan hidupnya. Berikut bagian interaksi
antara sumber daya alam, sumber daya manusia dan IPTEK
Bagan
di atas menunjukkan bahwa IPTEK menjadi unsur penting dalam pengelolaan
lingkungan. IPTEK dapat menjadi limbah hasil dari pemanfaatkan sumber daya alam
menjadi bawah komoditi yang bernilai bagi manusia dan lingkunganya. Gambaran
umum lain mengenai peranan dan posisi IPTEK dalam suatu sistem lingkungan hidup
terlihat pada bagian berikut ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar